SELAYAR | BDS Desa Massungke – Indeks Desa Membangun atau IDM Pemdes Massungke, Kecamatan Pasimasunggu, naik level satu peringkat dari Desa Tertinggal pada tahun lalu, kini menjadi masuk kategori sebagai Desa Berkembang.
Penilaian itu mengacu pada perkembangan kemandirian Desa berdasarkan implementasi Undang-Undang Desa dengan dukungan Dana Desa serta Pendamping Desa.
Dampak signifikan terlihat dari jumlah 117 KPM pada tahun lalu, kini turun drastis hanya ada 20 KPM Penerima BLT Desa Massungke tahun 2023.
Demikian hal itu disampaikan Kepala Desa Massungke, Kecamatan Pasimasunggu, Muhammad Iskandar AS melalui Darjad, Sekretaris Desa Massungke, pada Senin (10/4).
"Iya jumlahnya turun, hari ini kita hanya menyalurkan sebanyak 20 KPM saja," jelas Darjad.
Ia menambahkan, Pemerintah Desa Massungke melaksanakan penyaluran BLT Dana Desa Tahap pertama tahun anggaran 2023, dan berjalan lancar.
Penyaluran kali ini dihadiri langsung Danramil 1415- 02 Pasimasunggu Kapten invantri Zaenuddin dan juga Pendamping Lokal Desa Ariani.
Terkait turunnya jumlah KPM, kata Darjad, karena status miskin ekstrem pada tahun lalu, sebagian dihapus seiring dengan status Desa Massungke yang naik level sebagai Desa Berkembang.
Sebelum mengakhiri perbincangannya dengan redaksi, Darjad menyebutkan bahwa pihaknya kini tengah mempersiapkan pembagian takjil ramadhan 1444 H.
"Insha Allah pembagian takjil kita akan laksanakan Rabu lusa, ini hasil patungan warga yang memanfaatkan moment ramadhan untuk saling berbagi," jelasnya. (*)
