BDS SELAYAR | BDS KAYUADI – Kepala Desa Kayuadi Akbal yang didampingi oleh Kapolsek Taka Bonerate Ipda. Hasan, S.Sos melakukan pembentukan kelompok masyarakat tani "Poktan Milenium Kayuadi" atau yang dikenal dengan istilah Petani (Pemuda Tangguh Anak Negeri), di dusun Bonto Tanjong, desa Kayuadi, kecamatan Taka Bonerate, kabupaten Kepulauan Selayar, pada Jumat (26/8/2022).
Pembentukan kelompok masyarakat tani Poktan Milenium Kayuadi, dianggap perlu dan penting oleh Pemerintah Desa Kayuadi karena berkaitan dengan keberhasilan program ketahanan pangan yang dianggarkan melalui Dana Desa tahun ini, sesuai dengan Perpres 104 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022.
Kepala Desa Kayuadi, Akbal mengatakan hal ini merupakan sebuah kesyukuran bagi Pemerintah desa atas keberhasilan salah satu prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2022 ini yaitu di bidang ketahanan pangan sebentar 20 persen dari Dana Desa. Hal ini tidak lepas dari arahan dan bimbingan Kapolsek Taka Bonerate yang terjun langsung dalam membina dan mengarahkan petani kita.
"Saya berharap mudah-mudahan, bapak-bapak bisa memanfaatkan dan menimba ilmu dari bapak Kapolsek yang telah mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari bapak Kapolri kemarin, sehingga bapak-bapak bisa bertani dengan baik dan mengelola kebun dengan baik. Inshaallah kami dari pemerintah desa akan memfasilitasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh petani melalui kelompok tani yang dibentuk ini, baik itu berupa bantuan pipa ataupun mesin pompa air. Kami juga berharap keseriusan dari bapak-bapak yang masuk dalam kelompok tani agar usaha kita untuk meningkatkan hasil pertanian kecamatan Taka Bonerate, khususnya desa Kayuadi bisa lebih meningkatkan lagi kedepannya," ucap Akbal.
Kapolsek Taka Bonerate, Ipda. Hasan, S.Sos menyampaikan bahwa pembentukan kelompok tani ini bertujuan untuk bagaimana meningkatkan penghasilan ekonomi, selain itu juga membantu pemerintah desa dalam hal program ketahanan pangan, khususnya di desa Kayuadi.
"Cara bertani kita sebelum yang masih tradisional dan kurang produktif, mungkin saatnya kita merubah cara kerja kita, cara berpikir dan cara mengelola lahan kita serta cara menanam kita. Sehingga hasil produksi yang kita harapkan bisa lebih meningkatkan. Permasalahan kita di kepulauan sangat kompleks, utamanya kebutuhan kita sehari-hari seperti sayur-sayuran dan tomat harus didatangkan dari daerah lain. Kita berharap dengan adanya pembentukan kelompok tani ini, kebutuhan kita khususnya sayur-sayuran, tomat dan lain-lain bisa di produksi sendiri tanpa harus mendatangkan dari luar daerah lagi," ujar Ipda. Hasan.
Salah seorang anggota kelompok tani Poktan Milenium Kayuadi, Patta Surung menjelaskan bahwa selama ini kebutuhan sehari-hari masyarakat seperti sayur-sayuran biasa didatangkan dari luar pulau, bahkan diluar daerah seperti kabupaten Bantaeng dan kabupaten Bulukumba.
"Kami masyarakat Kayuadi pada umumnya sangat berterima kasih dengan adanya kelompok tani seperti ini, dari dulu kami berharap kebutuhan sayur mayur untuk masyarakat belum perna terwujud. Entah karena kendala tehnis atau cara pengelolaannya, dengan adanya ini bisa membuka wawasan kami bagaimana lebih maju dan bisa lebih berproduksi sesuai harapan kami sebelumnya," ungkap Patta Surung.
Kegiatan pembentukan kelompok masyarakat tani Poktan Milenium Kayuadi tersebut dihadiri oleh Kades Kayuadi, Kapolsek Taka Bonerate, Sekdes Kayuadi, Pendamping Desa, PLD dan para petani serta dilanjutkan dengan peninjauan sekaligus memetik buah tomat hasil panen kebun percontohan ketahanan pangan desa Kayuadi . (Tim).
