BDS SELAYAR | Tahun lalu, Bupati Kepulauan Selayar, H.M Basli Ali mengunjungi Desa Ketapang, di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Lalu apa yang menarik dari Desa Ketapang?
Seperti yang pernah di sampaikan Basli Ali, bahwa kunjungan ini merupakan wujud ketertarikannya pada Desa Ketapang karena saat akan bertemu Bupati Banyuwangi sebelumnya, Ia mendengar bahwa Desa Ketapang adalah desa terbaik dalam pengelolaan tehnologi informasi dan merupakan desa dengan pengelolaan pelayanan publik terbaik dan pariwisata di Jawa Timur.
Oleh karena itu, Bupati tertarik ingin mengetahui, bagaimana Desa Ketapang mengelola sumber daya dan SDM dalam pengelolaan pemerintahan desa, sebagai desa wisata.
Bukan apanya, kata Bupati Selayar, bahwa semua program pemerintah akan bisa dikembangkan bila sistim pelayanannya bagus. Demikian juga tentu dalam pengembangan pariwisata di Selayar. Pelayanan pemerintah harus semakin digenjot agar mampu mempengaruhi kunjungan ke Selayar.
"Bukti sudah nyata, kita harus mampu berjuang membangun daerah kita. Bila daerah lain bisa, maka kita harus lebih bisa," tegas H. M Basli Ali, saat itu.
Bupati mendapat penjelasan, bahwa Desa Ketapang adalah Desa Wisata Pemerintahan, dimana Desa Ketapang adalah Desa yang telah menggunakan sistim pengelolaan satu pintu dan telah berbasis tehnologi informasi.
Pengelolaan desa ini telah berbasis tehnologi informasi, dimana seluruh kegiatan pemerintahnya telah menggunakan aplikasi.
Dan sekarang semakin berkembang karena mendapat dukungan dari program pemerintah Kabupaten, dalam program Smart Kampung.
Desa Ketapang memiliki jumlah warga sebanyak 14ribu KK, 180 RT, RW dan memiliki wilayah pegunungan dan laut.
Desa Ketapang banyak kedatangan tamu-tamu desa yang mau melihat sistim pengelolaan desa Ketapang yang dinilai sukses membawa nama harum Kabupaten Banyuwangi.
Bupati berada didaerah Banyuwangi Jawa Timur mengikuti kegiatan Forum Orientasi Lapangan BPPD Selayar yang salah satu agendanya adalah melakukan pertemuan dengan Pemkab Banyuwangi. (red).